assalamu'alaikum,,.

Rabu, 09 Juli 2008

Kisah Pemadat Bule Masuk Islam





Katagori : Journey to Islam

Seorang pemuda Kanada lahir dari sepasang suami isteri Kanada yang peduli dengan agama. Ketika menginjak usia sebelas tahun ia serius membandingkan berbagai agama yang ada karena ia merasa tidak puas dengan agama asalnya, yaitu Kristen. Semua agama ia pertanyakan, kecuali Islam. Ia samasekali tidak tertarik mempelajari Islam karena opininya begitudalam terformat bahwa Islam merupakan agama kegelapan. Menurutnya Islam merupakan agama para teroris sebagaimana yang selama ini dikesankan oleh media Barat pada umumnya.

Namun sayang, belum sampai ke penghujung perjalanan ruhaninya, keburu sebuah tragedi menimpa keluarganya. Ayah dan ibunya bercerai. Ayahnya pergi meninggalkan anak-isterinya. Sedangkan ibunya terperosok ke dalam lembah hitam narkoba. Dalam keadaan seperti itu si anak muda inipun terbawa menjadi seorang pemadat.

Awalnya ia hanya menjadi seorang pengguna. Namun dengan berjalannya waktu ia naik pangkat dan akhirnya menjadi pengedar di samping pengguna. Dan tidak lama kemudian ia bahkan menjadi salah seorang pimpinan jaringan narkoba papan atas di Kanada.

Saat ia mencapai karir tertingginya di dunia gelap jaringan narkoba, iapun tertangkap dan akhinya berurusan dengan polisi. Ia sempat masuk penjara selama empat tahun.

Setelah menjalani masa tahanannya, begitu keluar iapun segera mengunjungi salah satu pangkalan favorit tempat para pemadat biasa berkumpul. Maka mulailah iapun menikmati suasana ”fly” dengan narkobanya. Saat ia sedang sakau itulah ia duduk di samping seorang pemuda keturunan Maroko yang dilihatnya agak berbeda saat melinting rokoknya. Iapun bertanya: ”Anda berasal dari mana? Kok anda melinting rokok berbeda dengan kebanyakan orang di sini?” Pemuda itu menjawab: ”Inilah kebiasaan orang di negeri saya ketika melinting rokok.”
”Anda berasal dari mana?”
”Saya berasal dari Afrika Utara, dari Maroko. Itulah negeri nenek-moyang saya.”
”Kalau begitu anda seorang muslim ya?”
” Iya benar, saya seorang muslim dari Maroko.”

Maka sambil keduanya tenggelam dalam narkobanya masing-masing, mulailah keduanya terlibat dalam sebuah dialog panjang-lebar seputar agama Islam. Si pemuda Kanada menanyakan berbagai hal mengenai agama Islam, sementara si pemuda keturunan Maroko menjawab sebatas pengetahuannya. Ternyata dialog mereka berlangsung terus sampai keduanya kehabisan narkoba. Tanpa disadari keduanya telah ngobrol seputar Islam selama tidak kurang dua jam di tempat mangkalnya para pemadat.

Tapi si pemuda Kanada masih belum puas. Masih banyak pertanyaan yang mengganjal. Sedangkan si pemuda Maroko sudah kehabisan pengetahuan yang ia miliki seputar Islam. Tiba-tiba datang pemuda ketiga yang ternyata berasal dari keturunan Aljazair ikut terlibat dalam perbincangan seputar Islam itu. Maka perbincangan seputar Islam dilanjutkan dengan narasumbernya beralih kepada si pemuda Aljazair. Namun pada saat-saat tertentu kadang terjadi perselisihan pendapat antara si pemuda Aljazair dengan si pemuda Maroko. Ini wajar. Karena dalam sejarah Islam bahkan perpedaan pendapat antara para ulama saja sering dijumpai, apalagi antara sesama orang awam ilmu agama. Sesi kedua ”seminar” berakhir dua jam berikutnya.

Ternyata bermula dari perbincangan soal Islam di pangkalan para pemadat, si pemuda Kanada alhasil memperoleh hidayah iman dan Islam. Iapun mengikrarkan dua kalimat syahadat.

Setelah beberapa tahun semenjak ia masuk Islam; dalam suatu kesempatan Muslim Youth Gathering si pemuda Kanada tadi menceritakan riwayat hidupnya kepada sesama peserta. Termasuk ia menceritakan soal pengalaman awalnya mendapat hidayah di pangkalan pemadat. Sewaktu ia sedang menceritakan pengalamannya salah seorang peserta berkomentar: ”Jelek sekali pemuda muslim Maroko dan Aljazair itu berada di tempat para pemadat yang terkutuk!”

Maka dengan suara tinggi si pemuda Kanada tersebut berkata: ”Saya tidak tahu di mana keberadaan dan bagaimana nasib kedua pemuda yang ngobrol dengan saya di pangkalan pemadat itu. Tapi suatu hal yang perlu Anda ketahui bahwa jika saat ini saya beramal sholeh atau beribadah; entah itu sholat atau puasa atau yang lainnya, maka kedua pemuda Maroko dan Aljazair tadi mendapat bagian dari pahala kebaikan yang saya kerjakan. Sebab merekalah yang telah berjasa pertama kali memberi hidayah iman dan Islam kepada saya.”

Demikianlah, betapa besarnya ganjaran berda’wah mengajak manusia ke jalan hidayah iman dan Islam.

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ دَعَا إِلَى هُدًى كَانَ لَهُ مِنْ الْأَجْرِ مِثْلُ أُجُورِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ أُجُورِهِمْ شَيْئًا وَمَنْ دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ كَانَ عَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ تَبِعَهُ لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Barangsiapa mengajak kepada petunjuk maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun pahala orang yang mengikutinya. Dan barangsiapa mengajak kepada kesesatan maka baginya dosa seperti dosa orang yang mengikutinya tanpa mengurangi sedikitpun dosa orang yang mengikutinya.” (HR Muslim 13/164)

Itulah di antara rahasia mengapa dalam ajaran Islam kita diperintahkan untuk mendoakan sholawat dan salam bagi Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam sebab beliau adalah orang paling pertama yang berjasa menyebarkan hidayah iman-Islam ke tengah ummat manusia. Allahumma sholli wa sallim wa baarik ’ala Muhammadin wa ’ala aalihi wa ashabihi wa man tabi’ahum bi ihsaanin ilaa yaumid-diin... (eramuslim)
posted by RoHis at 23.30 1 comments

Islam pilihan terakhir Aquil



Katagori : Muslim Convert News

image'Tatkala kecil ia dimasukkan ke 'Sunday School'. Tapi ia berhenti karena bosan. Mencoba menjadi pengunjung gereja Anglikan, lagi-lagi ia kecewa. Lalu mencoba dengan Kristen spiritual, di situ ia tadak menemukan apa apa. Aquil mencoba mengikuti ritual Budha, secara fisik ia merasakan goncangan namun jiwanya masih merasa kosong. Lewat kebaikan Ibraim teman sekerjanya, serta melalui research dan dari bacaan literatur ISLAM, akhirnya Aquil menemukan Islam sebagai pilihan terakhir.

"Bulan Suci Ramadhan adalah sesuatu yang ingin saya alami sebelum saya memutuskan memeluk agama Islam” ujarnya. Ia mengatakannya di acara buka bersama.

"Sis ini titipan dari Lina, lumayan buat buka puasa," Aquil menyerahkan satu baki penganan manis. "Istri saya mengalah, tinggal di rumah, nemani anak kami berbuka puasa," begitu Aquil mengatakan.

Saya tanyakan bagaimana rasanya menjalankan ibadah shaum. "Ramadhan tahun ini adalah Ramadhan yang kelima, insya Allah," ujarnya dengan rasa bangga dan bahagia. Aquil, adalah bule Inggris yang hadir pada acara buka bersama di pengajian di Islington London Timur.

Sambil menunggu teman-teman pengajian lainnya, ia lanjut bercerita bahwa bulan Ramadhan adalah bulan yang selalu ia nantikan dan ia ingin melakukan shaum, dan ia sangat menikmatinya, tambahnya lagi. Ternyata ia telah melakukan 2 kali puasa pada 2 ramadhan walau ia belum memeluk agama Islam.

"Saya melakukan shaum dua kali sebelum saya mengikarkan syahadat pada tanggal 2 Juli 2003. Jadi saya sudah melakukan shaum dan saya merasakan dan tahu seperti apa indahnya berpuasa," tambahnya.

"Bagaimana kamu bisa melakukan puasa sedang kamu engga biasa melakukannya?"

"Bila seseorang ingin mengerjakan sesuatu dengan keyakinan dan penuh semangat, maka apapun bisa terjadi. Saya sangat menanti bulan suci ramadhan. “If one wants to do something with conviction and true spirit, then anything is possible and I look forward to the Holy month each year," jawabnya.

"Saya telah mendapatkan banyak pelajaran dari bulan ini. Ramadhan telah banyak memberi barakah berupa kabahagiaan yang sukar digambarkan," tambahnya.

Aquil mengatakan bahwa baginya Islam telah membuatnya bisa memaknai dan arti hidup yang sesungguhnya. "KeIslaman saya bertambah meningkat dan telah banyak memberi manfaat buat diri saya baik secara fisik dan mental' tambahnya begitu yakin."

Hingga hari ini Aquil masih meyembunyikan nama aslinya. Pria yang bekerja di perusahaan kereta bawah tanah atau London Underground sering meminta tak menertawakan perihal pekerjaannya.

"Please don't lough sister…" pintanya.

Padahal sering saya tersenyum mendengar permintaannya. Apa salahnya bekerja di London Underground?

Perbincangan kian menarik dengannya kala itu.

"Tapi memang repot dan berat ya sis, di saat kita memutuskan untuk pindah agama. Saya betul betul dihantui oleh perasaan takut. Takut kehilangan keluarga dan saudara, teman dekat.

Apa yang bakal terjadi kalau saya pindah agama, apa kata teman-temanku..? Hal ini terus menggelayut dikepala saya, sis. Ada rasa bingung dan ragu. Tapi lantas saya menyadari…kenapa kita sibuk dan repot memikirkan apa kata orang ? Seakan kita cuma mau menyenangkan dan mencari ridho manusia, kalau begitu saya belum yakin. Ah, saya kira itu wajar karena kehidupan kita berada dilingkungan manusia."

Itulah hal-hal sekelumit keluhannya. Namun, sampai hari ini, brother Aquil, begitu saya sering memanggilnya terus mempelajari Islam baik lewat bacaan, diskusi dengan teman Muslimnya sampai suatu hari ia memutuskan untuk bersyahadat.

Dan memang benar. Setelah ia memeluk Islam, banyak teman-teman dekatnya menjauhkan diri.

"Saya memang kehilangan teman dan sahabat setelah saya nyatakan bahwa saya masuk Islam. Saya sempat bersedih, namun tidak lama. Ada pepatah mengatakan "Yang pergi dan datang silih berganti". Teman dan sahabatku memang pergi meninggalkan saya. Namun Allah maha Adil dan Pengasih yang pergi tergantikan oleh yang terbaik. Ini terbuktikan. Ternyata teman dan sahabat Muslim saya jauh lebih baik. Persahabatan dan kebaikan mereka murni karena Allah, bukan karena kepentingan lainnya," ujarnya.

Percakapan kami terputus karena teman-teman pengajian mulai berdatangan dan pengajianpun dimulai. Mereka semua duduk bersimpuh, di ruang yang begitu sempit. Duduk berdesakan. Kadang antar kaki beradu, saat mereka ingin meregangkan kaki mereka. Maklum mereka belum terbiasa duduk berlama-lama dilantai . Aquil berjanji untuk melanjutkan cerita dan perjalanannya menuju Islam.

Pra Islam
Aquil dulunya bekerja di Angkatan Udara Britania atau Royal Air Force. Salah satu koleganya kala itu adalah Muslim. Ia cukup dekat dan akrab. Mereke sering terlibat banyak diskusi dan perdebatan politik atau kejadian-kejadian terkini. Bahkan terlibat diskusi tentang agama.

"Di sinilah saya berkenalan dengan agama Islam, saya tidak tahu dan berfikir kalau agama ini akan memberikan banyak pengaruh besar pada kehidupan saya, " kenangnya.

Kala itu, ia sedang mengambil diploma kursus councelling di mana diantara peserta adalah dua Muslimah. Salah satu diantara mereka mengenakan jilbab dan satunya lagi tidak. Saat itu Aquil begitu sinis dan tidak suka melihat perempuan berjilbab.

Aquil dibesarkan dengan tradisi Kristen yang kental. Sejak kecil ia diwajibkan sekolah mingguan pada hari Minggu (semacam Madrasah untuk Islam) oleh bapak dan ibunya.

Tapi itu hanya berjalan sebentar. Ia mengaku tidak mendapatkan manfaat apa-apa dan merasa bosan. Sejak itu ia behenti.

Kondisi ini terus berjalan sampai besar. Di saat sudah bekerja di Angkatan Udara ia merasa tak pernah nyaman datang ke gereja.

"Kunjungan saya yang terakhir ke gereja adalah saaat saya ditempatkan di RAF Beson di Oxfordshire."

Pastur yang kebetulan berkulit putih kala itu, membuat sebuah selorohan (gurau) kepada para jemaah yang kebetulan sudah jelas tidak berkulit putih. Ia merasa betul-betul menjijikan. Sejak itu saya tidak pernah lagi kesana. Kapok!.

Sampai suatu hari, sang pastur bertanya kepadanya kenapa ia jarang terlihat ke gereja. "Saya pergi ke gereja lainnya, jawabnya. Ia berkesimpulan bahwa gereja itu bukan rumah Tuhan yang menghidupkan hati atau ruh dimana dirinya berharap bisa mendapatkan kedamaian dan ketenangan. Sejak insiden itu, ia malah datang ke gereja hanya untuk upacara perkawinan atau acara penguburan (funeral).

Dari gereja satu ke gereja lain. Itulah pekerjaannya. Ia akhirnya terlibat kelompok Kristen spiritual. Kunjungan pertamanya ke gereja itu dirasa sangat menakutkan.

"Saya ingat merasakan ketakutan yang luar biasa. Bayangkan saya sudah bisa jadi perantara, tukang tenung dan bahkan sudah bisa menyembuhkan orang sakit. Satu hal yang menarik pada kelompok ini adalah anggotanya boleh dari berbagai latar belakang, warna dan bahkan agama. Kira-kira begitu asumsi saya saat itu."

"Saya ingat betapa campur aduknya antara lagu-lagu pujian dan doa-doa Tuhan Kristus dan lainnya, bahkan ritual-ritual yang seakan kita berbicara dengan roh… saya bertambah frustrasi dengan acara-acara ritual yang mereka lakukan dibanding dengan gereja yang sebelumnya saya kunjungi."

Akhirnya ia keluar juga atas ketidaknyamanan itu. Sampailah suatu ketika ia aktif masuk Budha.

"Saya sempat duduk bersama mereka dan melakukan secara keseluruhan kegiatan ritual agama ini. Sangat menarik! Ritual-ritual itu telah menghadirkan getaran-getaran yang indah pada seluruh fisik saya namun hal ini tidak memberikan pengaruh apa-apa. Betul-betul tidak ada apa-apanya. Jujur saja hal itu betul- betul nonsen untuk pribadi saya."

Bulan Oktober 2000, ketika ia berkerja di London Underground di sanalah Aquil berjumpa dengan Ibrahim, yang kemudian menjadi mentornya. Ibrahim pula yang membimbingnya memulai dalam perjalanan Islam.

"Ah, terkadang saya senyum sendiri. Penuh penyesalan di kala saya mengenang masa lalu. Betapa jahiliyah nya saya dan rasa-rasanya tak ada satupun mahluk yang bisa menghentikan saya untuk menghentiakan kebiasaan minum alkohol yang membuat kita sangat tergantung dan kecanduan dengannya," katanya mengenang masa lalunya sebelum beralih pada Islam.

"Padahal saya tahu besoknya saya bakalan hangover (sakit kepala & mual karena minum alkohol berlebihan), tidak bisa bangun, makan dan mengerjakan sesuatu, tapi mengapa tidak pernah kapok dan saya lakukan kembali.

"Entahlah.. ternyata Allah bisa menghentikan semua ini. Dengan pelan pelan saya menghentikan kebiasan minum alkohol. Dimulai dengan mengurangi jumlah yang saya minum. Misalnya dari empat 4 pints (kurang dari ½ lt/1 gelas besar) saya kurangi menjadi 2 pints semalamnya dan akhirny saya berhenti secara total.

"Sebuah perubahan besar terjadi pada diri saya. Luar bisa memang dan saya merasakan perbedaannya. Saya sekarang jauh lebih fit baik secara fisik dan mental. Soal babi dan bacon, kebetulan saya sendiri dari dulunya tidak pernah suka dengan makanan jenis ini. Saya merasa mual setelah memakan makanan ini. Kalau saja saya tahu akan kebenaran pada waktu itu, maka tangan Allah-lah yang telah menunjukan jalan yang sangat penuh misteri untuk saya.

"Saya bersyukur ke khadirat Allah SWT .. kini saya telah resmi memeluk agama Islam setelah melewati jalan yang cukup berliku dan cukup lama.. begitulah Allah telah menakdirkan saya," ujar Aquil menyampaikan rasa syukurnya.

Dengan kebesaran Allah pula, ia kini diberi seorang istri, seorang muallaf, Lin, yang sebelumnya penganut Hindu.

"Kami berdua sama-sama baru dalam menjalankan agama Islam dan sama-sama diselimut oleh semangat yang menggelora serta gairah yang cukup tinggi dalam menjalani Islam sepenuhnya".

Lewat pengajian yang sangat saya cintai dari teman-teman Melayu baik yang Singpaore, Malaysia dan Indonesia dan lainnya, terasa sekali ukhuwah yang mendalam, rasa kebersamaan dan persaudaraan (brotherhood) yang ikhlas yang tidak pernah saya dapatkan dulu kini bisa saya dapatkan disini. Semua ini saya dapatkan hanya dalam Islam ini. Allah Maha Besar.

‘Saya, tak hentinya menyampaikan rasa syukur ke khadirat Ilahi yang telah menuntun dan memberikan jalan yang akhirnya saya temukan yakni Islam. Semoga Allah mengampuni semua dosa-dosa saya dimasa lalu. Entahlah, nikmat mana lagi yang hendak kami ingkari’. [hidayatullah.com]
posted by RoHis at 23.08 0 comments


Antisipasi Serangan AS dan Israel, Iran Uji Coba Misil-Misil Jarak Jauhnya

Katagori : Laporan
Oleh : Redaksi 02 Jul, 08 - 8:00 pm


Iran Peringatkan AS dan Israel
Iran melakukan uji coba peralatan dan persenjataan militernya, sebagai respon ancaman serangan militer dari AS dan Israel. Dalam latihan perang hari kedua di kawasan Selat Hormuz dan Teluk Persia, Korps Garda Revolusi Islam Iran sukses melakukan uji coba misi jarak jauh dan jarak menengahnya.

Korps Garda Revolusi hari ini melakukan uji coba misil Shahab 3 yang bisa mencapai target dengan jarak 2.000 kilometer. Misil itu dilengkapi dengan sekitar satu ton bom konvensional. Selain Shahab 3, misil-misil lainnya yang sudah ditingkatkan akurasi daya jangkaunya, antara lain misil Zelzal dan Fateh, juga diujicoba. Misil Zelzal memiliki jarak tempuh 400 kilometer, sedangkan misil Fateh memiliki jarak tempuh 170 kilometer.

Menurut koresponden Press TV yang meliput latihan perang itu, misil-misil Iran bisa menjangkau target apapun yang masih dalam jangkauannya, tanpa tergantung pada waktu dan kondisi cuaca.

Komandan Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Islam Iran, Morteza Saffari mengatakan, berbagai jenis misil, roket, torpedo, kapal perang dan misil darat ke laut juga di uji coba dalam latihan perang yang diberi kode Payambar-e Azam 3. "Korps Angkatan Laut Garda Revolusi Islam melakukan latihan perang ini untuk menunjukkan bahwa kami sepenuhnya siap untuk menghadapi serangan apapun dari musuh maupun para petualang, " tukas Saffari.

"Latihan perang juga menjadi pesan bagi negara-negara di kawasan ini, bahwa dengan kebersamaan. tanpa harus menghadirkan pasukan asing, kita bisa mengamankan Teluk Persia dan Selat Hormuz, " sambung Saffari. (ln/presstv/eramuslim)

Iran Peringatkan AS dan Israel


Latihan perang didesain sebagai simulasi untuk menyerang fasilitas nuklir Iran
TEHERAN -- Garda Revolusi Iran, Selasa (8/7), menggelar latihan perang di Teluk Persia dan mengeluarkan peringatan kepada Israel dan Amerika Serikat (AS). Pejabat senior Iran, Ali Shirazi, mengatakan Israel dan armada AS di Teluk akan menjadi target pembalasan pertama jika Iran diserang.

''Tembakan pertama AS kepada Iran akan membuat kepentingan utama AS menjadi lautan api,'' kata Shirazi yang juga wakil pemimpin spiritual tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, di pasukan elite tersebut. ''Tel Aviv dan armada AS di Teluk Persia akan menjadi lautan api sebagai bagian dari reaksi Iran,'' lanjutnya seperti dikutip kantor berita Iran, Fars. Meski pernyataan seperti ini kerap dikeluarkan petinggi Iran tetapi pernyataan Shirazi dinilai tidak biasa. Dia dianggap sebagai utusan Khamenei yang mempunyai kekuasaan final atas semua urusan di Iran. Pengamat politik menilai pernyataan itu menunjukkan sikap Iran menghadapi tekanan sejumlah negara Eropa dan Amerika Serikat (AS) yang mendesak diakhirinya program nuklir Iran.

Israel langsung mereaksi pernyataan Shirazi. Juru bicara Israel, Mark Regev, mengatakan pernyataan Shirazi itu lebih tepat jika ditujukan ke Iran sendiri. Israel sendiri belum lama ini menggelar latihan perang di atas Laut Mediterania yang melibatkan sekitar 900 helikopter tempur lengkap dengan pesawat pengebom jarak jauh. Bocoran informasi menyebutkan latihan perang ini didesain sebagai simulasi untuk menyerang fasilitas nuklir Iran.

Israel selama ini memang menempatkan Iran sebagai musuh utama mereka dan tidak pernah menampik kemungkinan dilakukannya serangan sepihak, sesuatu yang pernah dilakukan terhadap fasilitas nuklir Irak di Osirak pada 1981. Di luar program nuklir Iran, Israel juga digusarkan dengan kemampuan Iran mengembangkan rudal jarak jauh yang menempatkan kota-kota besar mereka dan armada kelima AS yang bermarkas di Bahrain dan bertanggung jawab atas kawasan Teluk berada pada jangkauan tembak.

Dalam pernyataan yang dimuat situs resmi mereka, Senin (7/7) malam, disebutkan latihan perang dengan nama Great Prophet III itu melibatkan unit rudal balistik termasuk Shahab III dan bertujuan meningkatkan kemampuan tempur mereka. Latihan ini digelar bertepatan dengan terus berlanjutnya ketegangan atas program nuklir Iran. Minggu lalu Iran memberikan jawaban atas paket tawaran Uni Eropa (UE) yang disampaikan oleh Ketua Kebijakan Luar Negeri UE, Javier Solana, pada 14 Juni mewakili lima negara pemegang hak veto Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa plus Jerman.

Tak banyak bocoran informasi atas jawaban Iran tersebut tetapi Solana menyebutkan sebagai sebuah jawaban yang rumit dan kompleks yang membutuhkan kajian mendalam. Sedangkan Menteri Luar Negeri Prancis Bernard Kouchner menggambarkannya sebagai sesuatu yang tidak begitu memberi harapan.

Sementara Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon mengatakan ia justru dipenuhi harapan oleh reaksi Iran dan kemungkinan adanya pertemuan antara Solana dengan Ketua tim negosiasi Iran, Saeed Jalili, akhir bulan ini. Presiden Iran Mahmoud Ahmadnejad menegaskan Iran bersedia kembali ke meja perundingan hanya jika hak Iran diakui dan proses itu berlangsung dalam situasi yang positif dan sederajat. Sebagai negara penandatangan Kesepakatan Nonproliferasi (NPT), lanjutnya, Iran mempunyai hak untuk mempunyai program nuklir untuk kepentingan damai dan Iran tidak akan menyerahkan haknya tersebut.

Dalam suratnya yang dimuat harian cetak Jepang, Yomiuri Shimbun, terkait dengan pertemuan pemimpin negara industri (G-8) di Pulau Hokkaido, Selasa, Ahmadinejad kembali menegaskan bahwa Iran tidak akan memenuhi permintaan tidak sah mereka agar Iran menghentikan program nuklirnya. Ahmadinejad juga mengkritik pedas G-8 yang menurutnya tengah berkhayal mampu menyelesaikan masalah dunia. Sebagian pengamat politik menilai pernyataan ini membuyarkan optimisme bahwa Iran mungkin bersedia berkompromi. ap/afp/lan/RioL


Kehadiran Kapal Induk AS telah memicu Iran SIAP Berperang melawan!!
posted by RoHis at 23.01 0 comments

Skenario Besar AS Jepit Iran: Persiapan The Last Battle

Katagori : Laporan


Iran Siapkan Kuburan untuk Pasukan Musuh
Belakangan ini terlihat Amerika Serikat mengintensifkan upaya-upaya politik di Timur Tengah guna mempersiapkan kondisi yang tepat untuk melemahkan Iran secara ekonomi, politik dan militer.

Sebagian upaya itu tak terduga sebelumnya, antara lain menggoda Suriah, sekutu strategis Iran, yang menyediakan jalur dukungan ke Hezbollah, untuk berdamai dengan Isarel dengan imbalan pengembalian dataran tinggi Golan.

Ada beberapa indikasi tentang respon ‘malu-malu’ Suriah terhadap ini. Pertemuan tidak langsung itu pun berlanjut.

Dalam rangka memunculkan mimpinya menciptakan “Timur Tengah Baru” seperti yang dinyatakan Condoleezzaa Rice saat Perang Lebanon 2006 masih terus berlangsung, sejumlah upaya intensif demi mengeliminasi pengaruh geopolitik Iran di kawasan lewat upaya-upaya sebagai berikut:

Pertama :
Menjelang berakhirnya mandat PBB bagi keberadaan pasukan multinasional di Irak pada 31 Desember 2008, AS mengajukan pakta keamanan AS-Irak, yang dinamakan Status of Forces Agreement (SOFA), untuk disetujui pemerintah Irak, sesuai dengan yang disyaratkan mandat PBB. SOFA diharapkan AS untuk mempertahankan keberadaan pasukan mereka di Irak sekaligus mengekspansi adventurisme militer mereka di kawasan, karena berisikan:
• AS bisa menempatkan lebih daripada 50 basis militer di Irak;

• AS diberi wewenang untuk mengendalikan wilayah udara Irak di bawah 29.000 kaki;

• AS bebas meluncurkan operasi-operasi militer di bawah tema ”perang melawan teror” dari basis-basis tersebut terhadap siapa pun dan negara manapun yang dianggap sebagai ancaman bagi keamanan nasional negeri Paman Sam itu, tanpa harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Baghdad;

• Personil militer, kontraktor keamanan partikelir, dan politikus sipil AS mendapatkan imunitas dari hukum Irak;

• Institusi-institusi keamanan, seperti Dephan, Depdagri, dan Kementerian Keamanan Nasional, serta juga kontrak-kontrak pengadaan senjata akan berada di bawah supervisi AS selama 10 tahun.

Kedua :
Demi menggolkan SOFA, pemerintah Bush melakukan segala macam cara:
• menyuap setiap anggota parlemen Irak sebesar 3 juta US dolar.

• menahan dana milik Irak sebesar 50 milyar US dolar yang ada di Federal Reserve Bank of New York, dengan alasan bahwa Irak masih dipandang sebagai ancaman bagi keamanan internasional berdasarkan atas Pasal Tujuh Piagam PBB (ditetapkan saat Saddam menginvasi Kuwait). Syarat agar Irak keluar dari kategori itu, menurut negosiator AS, adalah dengan menandatangani SOFA.

• DPR AS mengeluarkan resolusi yang menuntut Irak untuk mengakui Israel dan menjalin hubungan diplomatik dengan Tel Aviv. Jika tidak, maka Irak akan kehilangan bantuan milyaran US dolar dari bantuan AS kepada Baghdad.

Ketiga :
Membujuk sekutu-sekutu di Eropa untuk membekukan dana dan aset perusahaan dan bank Iran yang ada di negara-negara Eropa.
• Dari dalam negeri, DPR AS mencabut pasal yang mensyaratkan persetujuan Kongres bagi pemerintahan AS untuk menyerang Iran.

• DPR AS juga mengeluarkan resolusi yang mendorong pemerintahnya untuk menerapkan blokade laut atas Iran
.

Keempat :
Atas saran Koalisi 14 Maret, pemerintah AS akan mendesak Israel untuk berunding dengan Lebanon dalam soal pengembalian tanah pertanian Sheba. Ini dimaksudkan untuk meningkatkan popularitas pemerintahan Siniora sekaligus menghilangkan dalih bagi Hizbullah untuk mempertahankan senjatanya.

Kelima :
Merayu Israel berunding dengan Hizbullah untuk melakukan pertukaran tawanan. Tindakan ini tentu saja tidak ditolak oleh Hizbullah yang sejak lama menginginkannya. Olmert melakukan hal ini demi mengurangi tekanan politik dalam negeri atas dirinya yang terlibat skandal suap dari pengusaha Yahudi asal Amerika.

Keenam :
Lewat mediasi Turki, Israel mulai mencoba mendekati Suriah dengan isu pengembalian Dataran Tinggi Golan yang ia aneksasi pasca Perang 1967. Ini dimaksudkan untuk menarik Suriah dari kedekatannya dengan Iran, Hizbullah, dan Hamas. Sejauh ini, belum terjadi pembicaraan langsung antara pejabat Suriah dengan Israel. (ICC-Jakarta)
posted by RoHis at 22.57 0 comments

Catatan Untuk Pembela Ahmadiyah non Ahmadiyah

Katagori : Artikel - Opini & Aspirasi

Pendemo non muslim menolak SKB
Minggu lalu salah seorang sahabat lama mengirimkan sebuah SMS kepada saya yang kurang lebih inti dari pesan itu adalah kesesatan untuk Ahmadiyah merupakan sesuatu hak mutlak dari Tuhan, sebagai manusia yang masih sholat dengan "Ihdina Shirattal Mustaqim" tidak selayaknya mengucapkan sebuah kata "sesat" kepada orang lain, Indonesia negara hukum yang Demokrasi, bukan Theokrasi.

Sebenarnya sahabat lama saya ini hanya bermaksud untuk guyon atau bergurau dengan saya, karena sahabat saya ini sudah lama mengenal tipikal saya bagaimana. Tetapi yang menjadi pikiran saya adalah, mengapa selalu alasan statemen sesat hanya milik Allah selalu di dengungkan oleh para pembela Ahmadiyah, dan juga alasan pelarangan Ahmadiyah merupakan pelanggaran konstitusi.

Sebenarnya alasan ini merupakan alasan yang sudah usang dan expired karena alasan yang selalu di ulang-ulang ini secara dalil naqli maupun konstitusi negara sudah terbantahkan dengan sendirinya dan juga seperti tidak ada inovasi alasan yang bisa membuat teguh ketidaksesatan Ahmadiyah.


'Nabi' Pelayan Imperialis, 'Islam' tak Butuh Mirza Ghulam Ahmad
Ahmadiyah sendiri sebenarnya berpaham bahwasannya seorang muslim yang tidak beriman kepada Ahmadiyah tidak dapat menjumpai Allah Ta'ala, kita bisa saksikan di dalam buku "Da'watul Amir" karangan Mirza Bashiruddin Mahmud Ahmad:

"Kami dengan bersungguh-sungguh mengatakan bahwa orang tidak dapat menjumpai Allah Ta'ala di luar Ahmadiyah".

Sekarang konsekuensinya jika seseorang tidak dapat menjumpai Allah selain dari Ahmadiyah adalah sama dengan konsekuensi "Inna dinna i'ndallahi Islam" yang berarti sesungguhnya agama yang dirdhoi Allah adalah Islam. Berarti kesimpulannya umat yang tidak melewati Ahmadiyah untuk bertemu dengan Allah sejatinya adalah sesat dan kafir. Statemen ini diperkuat lagi masih di dalam buku yang sama bahwa seseorang yang merintangi usaha Ahmadiyah untuk menyebarkan faham tentang Masih Mau'ud adalah bukan Islam, ini buktinya (Di bawah judul "Al Masih Telah Datang"):

Orang yang tidak beriman kepada beliau akan berada di luar pengayoman Allah Ta'ala. Barang siapa menjadi penghalang di jalan Masih Mau'ud, ia sebenarnya adalah musuh Islam, dan ia tidak menginginkan adanya Islam. (Da'watul Amir)

Sebagai orang yang berpikiran sehat dan mengerti tentang Islam, seharusnya Mirza Bashirudin Mahmud Ahmad tidak ceroboh mengeluarkan statemen seperti diatas yang justru akan menohok ekslusifitas Ahmadiyah yang secara terang mengindikasikan sebagai agama sendiri. Sebaiknya staemen diatas di baca dan di hapal oleh para aktifis SEPILIS agar tahu yang mereka bela itu sesungguhnya siapa. Sebagai umat Islam non Ahmadiyah, kita tentu menolak sebuah gagasan akan kenabian sekunder pasca Muhammad SAW yang berimplikasi kita tentu akan membantah jalan Ahmadiyah dalam menyebarkan faham sesat dari Mirza Ghulam Ahmad, umat Islam yang demikian menurut statemen diatas adalah musuh Islam dan di luar keselamatan Allah Ta'ala (safety of God, di dalam naskah aslinya).

Hal yang fundamental bahwa orang yang menolak ajaran Mirza Ghulam Ahmad adalah kafir dapat kita lihat pada "wahyu" gadungan dari Mirza Ghulam Ahmad sesuai yang dia wartakan kepada pengikutnya:

"Anta imaamun mubaarakun, la'natullahi 'alalladzii kafara" (Tadzkirah hal. 749).

yang artinya sebagai berikut: "Kamu adalah Imam yang di berkahi, Laknat Allah atas orang-orang yang Ingkar", jelas sekali bahwa Mirza Ghulam Ahmad haruslah di imani, dan yang tidak beriman seperti kita umat Islam yang tidak menerima Mirza Ghulam Ahmad sebagai Nabi dan Rasul atau apalah sebutannya adalah kafir (orang yang ingkar). Sekarang yang menjadi pertanyaan adalah, yang mengatakan kafir terlebih dahulu terhadap Islam adalah Ahmadiyah dahulu ataukah Fatwa Ulama Islam?.


Menteri agama : 'Non-Muslim tak Usah Ikut Campur Tangan Soal Ahmadiyah' - Lalu ada apa ? mereka ikut demo ?
Tentang dalil kenabian Mirza Ghulam Ahmad sudah saya sebutkan berulang kali baik di Milis ini maupun di beberapa website bahwasanya kenabian Mirza Ghulam Ahmad merupakan aqidah yang sudah tidak dapat ditawar bagi Ahmadiyah Qadiyani, kita dapat lihat statemen berikut ini:

a. Imam Mahdi dan Almasih jang dijanjikan jang sudah bangkit itu orangnja adalah Hazrat Mirza Gulam Ahmad a.s. pendiri Ahmadiyah. Beliau tidak datang sebagai Nabi baru dalam arti, bahwa beliau mengganti, merobah, menambah atau mengurangi adjaran Islam. (Soal-Djawab Ahmadiyah oleh: Saleh A. Nahdi hal.100).

b. Sebenarnja ajat chataman nabijjin tidak pernah mendapat dukungan dari ajat2 Alquran lainnja-walaupun satu ajat sadja-kalau chataman Nabijjin tersebut mau diartikan sebagai Nabi penutup, penghabisan dan sebagainnja. Sebaliknja didalam Alquran terdapat puluhan ajat jang menundjukan , bahwa sesudah nabi Muhammad saw pintu ke-Nabian itu tetap terbuka. (Soal-Djawab Ahmadiyah oleh: Saleh A. Nahdi hal 18)

Dan statemen yang keluar dari bibirnya sendiri tentang kenabian dirinya yang dimuat di dalam Ayk Ghalati Izala merupakan bukti-bukti terhdap aqidah Ahmadiyah, tidak sempurna keimanan seorang Qadiyani sebelum menerima beriman kepada kenabian dan kerasulan Mirza Ghulam Ahmad. Sebenarnya argumen saya diatas adalah sudah usang dan expired, tetapi berhubung tidak ada yang bisa membantah fakta-fakta tersebut maka mau tidak mau saya muat selalu dalam tulisan saya sampai ada yang bisa membantah bahwa yang saya tulis itu adalah out of context dan tidak relevan dan tulis dan yang ngawur, berbeda dengan alasan para pengusung relativisme, pluralisme, liberalisme, dan sekulerisme yang sejak dahulu alasan "kuno" dimuat namun selalu ada yang membantahnya dan tidak dapat membantah balik.

Implikasi dari pembelaan Ahmadiyah ini, selalu merujuk pada sebuah pasal dari UUD 1945, yaitu mengenai kebebasan dalam menjalankan peribadatan dan agama di Indonesia, agar tidak salah ambil informasi, adalah baik jika kita melihat dahulu sebenarnya apa isi dari pasal 29 UUD 1945 pasca Amandemen, sebelumnya ada baiknya kita merujuk kepada sebuah pasal sebelum pasal 29, yaitu pasal 28 J:

"Dalam menjalankan hak dan kebebasannya setiap orang wajib tunduk kepada pembatasan yang ditetapkan dengan Undang - Undang dengan maksud semata - mata untuk menjamin pengakuan serta penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain, dan untuk memenuhi tuntutan yang adil sesuai denga pertimbangan moral, nilai - nilai agama, keamanan dan ketertiban umum dalam suatu masyarakat Demokratis."

Ada poin-poin yang harus kita resapi dari statemen pasal tersebut, yaitu Kebebasan (yang selalu di dengungkan pembela Ahmadiyah) haruslah tunduk pada pembatasan Undang-Undang, jadi dalam hal ini tidak ada kebebasan dalam arti sebebas-bebasnya. Poin terpenting adalah kebebasan diatur dan di batasi di dalam Undang-Undang.

Sekarang kita baru melihat pada pasal peluru yang selalu di gugat oleh para kaum Liberal dalam membela Ahmadiyah, Lia Eden, Yusman Roy, dan para SEPILIS lainnya yang saya kutip tanpa editing:



BAB XI

AGAMA

Pasal 29

(1) Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa.

(2) Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu.

Setelah kita cermati, ada poin-poin penting yang harus kita cermati dan ambil, yaitu: Indonesia mengambil pengakuan atas Ketuhanan Yang Maha Esa (La Ilaha Illahu Wahid), dan poin kedua adalah mengenai kemedekaan untuk beribadat menurut agama dan kepercayaanya.

Dalam kasus Ahmadiyah, setidaknya pasal 29 tersebut telah dilanggar secara terang, di karenakan Ahmadiyah dengan mengatasnamakan Islam telah membuat sebuah model baru atas penyimpangan hukum Islam kedua, yaitu Al Hadis, perihal "penutup kenabian". Oleh para Ulama Islam, aqidah Ahmadiyah ini telah menyinggung perasaan umat Islam dengan menyebarkan paham mereka kepada umat Islam dengan berbagai macam buku dan website.

Implikasi dari pembatasan ini adalah dengan dikeluarkannya SKB untuk teguran keras kepada Ahmadiyah, sebagai pelaksana dari UUD 1945, sekarang gugatan yang mengatakan pelarangan Ahmadiyah adalah tidak berdasar UUD 45 berdasar dari mana? Padahal secara jelas, UUD 45 menggunakan sebuah UU organik (lihat pasal 28 J) sebagai pelaksana dari UUD 45 yang tertuang di dalam UU PNPS No. 1 tahun 1965 perihal penodaan agama. Ahmadiyah tidak akan terjerat oleh pasal ini jika dia membuat sebuah agama baru yang bernama "Ahmadiyah" dengan kitab suci Tadzkirah.

Tidak hanya UUD 45 yang akan menjerat Ahmadiyah, di dalam KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana) Ahmadiyah akan terjerat pula oleh Pasal 156 tentang penodaan agama yang di siarkan secara luas oleh Ahmadiyah, yang bertentangan dengan Islam yang benar-benar resmi di Indonesia. Saya memberikan solusi yang paling aman terhadap Ahmadiyah agar tidak terjerat dengan UUD 45, UU PNPS No. 1 tahun 1965, dan KUHP pasal 156, solusi tersebut adalah Ahmadiyah membuat agama sendiri di luar Islam yang aqidahnya boleh apa saja terserah Ahmadiyah, karena di dalam umat Islam nabi Muhammad merupakan nabi Syariat dan Non Syariat terakhir berdasarkan Hadis Shahih Bukhari dan Muslim, jika Ahmadiyah menggugurkan dalil hadis diatas, berarti telah melakukan penodaan terhadap islam yang berimplikasi pada ketiga aturan main diatas.

* Pemerhati Masalah Keagamaan di Indonesia, khususnya Perbandingan Agama Semitik, dapat di kontak di website pribadi http://arishardinanto.swaramuslim.com dan email: aris@swaramuslim.com

Link Pararel Artikel diatas: http://arishardinanto.swaramuslim.com/more.php?id=60_0_1_0_M

CATATAN REDAKSI

Menteri agama : 'Non-Muslim tak Usah Ikut Campur Tangan Soal Ahmadiyah'
Lalu ada apa para Biarawan & Biarawati ikut demo ?



Seperti yang dapat dilihat dari foto diatas, Kelompok AKKBB sudah terang terang mengumbar jargon "Stop Religious Fascism - sama persis dengan jargon Bush "War on Terrorism"!! yakni Perang memusuhi Islam...

YOU DECIDE !!
posted by RoHis at 22.07 0 comments

AKKBB Tidak Mau Masuk Surga

Katagori : Artikel - Opini & Aspirasi


Rupanya insiden Monas 1 Juni 2008 kemarin bukan sekedar bentrokan antara entitas Front Pembela Islam (FPI) melawan Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB). Bahkan secara kasat mata sebenarnya memang bukan FPI yang hadir di lokasi, melainkan Laskar Islam yang terdiri atas aneka elemen Ummat Islam, termasuk di dalamnya ada FPI. Media massa-lah (terutama yang berideologi sekularis-liberalis) yang mengecilkan kelompok Laskar Islam menjadi sekedar FPI. Seolah elemen ummat Islam yang hadir saat itu di Monas hanya satu elemen yang dikesankan tidak berarti, yaitu FPI. Baiklah, bagi kita tidak masalah apakah yang hadir hanya FPI atau memang himpunan aneka elemen Ummat Islam, yang penting mereka mewakili ummat Islam. Mereka adalah kumpulan manusia yang tidak ragu sedikitpun menunjukkan identitas ke-Islam-an diri.
اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ

"Saksikanlah, bahwa kami adalah kaum muslimin (orang-orang yang berserah diri kepada Allah)."(QS Ali Imran ayat 64)

Sedangkan kumpulan manusia yang berhimpun di bawah bendera AKKBB tidak memiliki suatu identitas yang jelas dan terang. Yang pasti di lapangan saat itu mereka tiba-tiba menggelar spanduk profokatif di antaranya berbunyi: TOLAK SKB AHMADIYAH. Suatu hal yang sangat nyata akan mudah sekali menyulut emosi muslim manapun yang sadar dan peduli dengan masalah pemeliharaan aqidah ummat Islam. Sudah jelas bahwa ummat Islam memang sedang menanti-nanti (dengan menahan kegeraman dan kemarahan) terbitnya SKB pemerintah soal Ahmadiyah yang sampai saat itu tidak kunjung muncul. Jadi jangankan kawan-kawan FPI, sedangkan muslim mananpun akan mudah tersulut amarahnya bila ada sekelompok orang yang justru melontarkan profokasi mendukung Ahmadiyah padahal selama ini orang-orang Ahmadiyah telah melakukan penodaan terhadap kemurnian ajaran Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam.

Tapi sudahlah, kita tidak perlu menyesali apa yang telah terjadi pada hari itu. Namun yang menarik setelah dikaji dan diteliti rupanya AKKBB ini menaungi banyak LSM yang pada umumnya memiliki satu kesamaan, yakni: (1) Pada umumnya menyuarakan hal-hal yang bersifat pemikiran liberalis dan sekularis. Yakni pemikiran-pemikiran yang sangat didukung fihak penguasa dunia modern Barat yang sangat khawatir dengan bangkitnya kesadaran Islam Kaaffah di negeri-negeri kaum muslimin mayoritas. Lalu (2) sebagian besar perjalanan LSM-LSM tersebut didanai oleh fihak asing terutama Amerika dan negara-negara Barat lainnya. Sehingga mereka sering dijuluki sebagai organisasi proyek. Artinya organisasi yang baru bergerak bila ada proyek yang tersedia pendanaannya. Bilamana tidak ada dana maka ia nganggur alias berhenti beraktifitas.

Dengan kata lain bisa kita simpulkan bahwa AKKBB merupakan payung dari berbagai organisasi yang berperan sebagai komprador alias antek bagi kepentingan Barat liberal-sekuler (baca: anti Islam). Dan jika demikian keadaannya menjadi jelaslah bagi kita -dan siapapun yang masih berakal sehat dan berhatinurani- mengapa mereka begitu getol membela keberadaan Ahmadiyah di negeri ini. Sebab Ahmadiyah sendiri merupakan organisasi bentukan negara kerajaan Inggris pada masa penjajahan Inggris di anak benua India. Ia dibentuk oleh Inggris sebagai upaya devide et empera antar sesama orang yang mengaku muslim di India. Lalu diorbitkanlah seorang Mirza Ghulam Ahmad sebagai seorang pemimpin ummat Islam bahkan sebagai nabi baru dengan ajaran baru sesudah Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam.

Hal ini sangat selaras dengan pesan Nabi shollallahu ’alaih wa sallam sebagai berikut:

الْأَرْوَاحُ جُنُودٌ مُجَنَّدَةٌ فَمَا تَعَارَفَ مِنْهَا ائْتَلَفَ وَمَا تَنَاكَرَ مِنْهَا اخْتَلَفَ
“Ruh-ruh manusia tersusun laksana prajurit yang berbaris. Mana yang saling kenal (cocok/sesuai/se-ideologi) akan saling berpadu. Dan mana yang saling mengingkari akan berselisih/berpisah.” (HR Al-Bukhary 11/117)

Dalam interaksi sosial setiap orang akan cenderung berhimpun dengan orang yang dirasa sejenis dengan dirinya, terutama dalam hal ideologi. Orang mu’min cenderung bersahabat dengan sesama mu’min. Orang sekularis-liberalis cenderung hanya mau bersahabat dengan sesama sekularis-liberalis. Ini merupakan kaedah dasar pergaulan di masyarakat. Itulah sebabnya sangat penting bagi siapapun untuk menentukan siapa sahabatnya.

الْمَرْءُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلْ
“Seseorang akan mengikuti agama/keyakinan sahabat karibnya. Maka hendaklah setiap orang memperhatikan siapa yang menjadi sahabatnya.” (HR Ahmad 17/107)

Jika seseorang ingin tahu siapa sebenarnya dirinya, maka ia tinggal lihat siapa yang selama ini menjadi sahabatnya. Bila sahabat-sahabatnya adalah orang yang disiplin dan rajin sholat lima waktu berjamaah di masjid, jujur, berjiwa sosial, berakhlak mulia, santun, maka kurang lebih begitu pulalah gambaran dirinya. Sebaliknya, bila sahabat-sahabatnya adalah ahli maksiat, koruptor, pembohong, suka menyakiti dan menzalimi orang, malas beribadah, maka begitulah kurang lebih gambaran dirinya. Demikian pula Allah subhaanahu wa ta’aala gambarkan tentang orang-orang yang berakrab bahkan berkonsultasi dan memohon pertolongan dan bantuan kepada kalangan ahli Kitab, yahudi dan nasrani.

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا لَا تَتَّخِذُوا الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى أَوْلِيَاءَ بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ وَمَنْ يَتَوَلَّهُمْ مِنْكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
”Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin (mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.” (QS Al-Maaidah ayat 51)

Dalam ayat di atas Allah subhaanahu wa ta’aala bahkan menyamakan orang yang mengaku beriman sebagai identik dengan ahli Kitab bilamana mereka suka menjadikan kalangan yahudi dan nasrani sebagai wali (pemimpin, pelindung dan penolong). Kelompok AKKBB sangat suka kepada Barat yang didominasi oleh ahli Kitab. Berarti mereka telah mendurhakai Allah subhaanahu wa ta’aala dan RasulNya Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam. Kalau kita ingat kembali hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam di bawah ini:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كُلُّ أُمَّتِي يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ إِلَّا مَنْ أَبَى قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى (البخاري
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ’anhu bahwa sesungguhnya Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Semua ummatku akan masuk surga, kecuali orang yang enggan (tidak mau).” Para sahabat bertanya: ”Siapa orang yang tidak mau itu, ya Rasulullah?” Beliau menjawab: ”Siapa yang taat kepadaku ia masuk surga, dan siapa yang durhaka kepadaku, berarti ia sungguh tidak mau.” (HR Bukhary 22/248)

Kesimpulannya hanya satu: Semua organisasi di bawah payung AKKBB tidak mau masuk surga Allah subhaanahu wa ta’aala di akhirat kelak...! (eramuslim)
posted by RoHis at 22.04 0 comments

Nabi Palsu Dari Lampung Muncul setelah SKB Ahmadiyah dan Bush Pun Mengaku Menjadi Nabi

Kasus nabi palsu Mirza Ghulam Ahmad yang diyakini pengikut Ahmadiyah belum usai karena SKB 3 Menteri yang diterbitkan pemerintah dinilai tidak tegas, kini muncul lagi nabi palsu dari Lampung. Sang nabi palsu ini bernama Chandra Adnan Rasyad, berusia 52 tahun.

Menurut pengakuannya, di tahun 2002, setelah shalat ‘Isya ia membaca Kitab Suci Al-Quran Surat Al-Munafiqun ayat 11, tak berapa lama ada yang membisiki bahwa dirinya adalah rasul dan harus mendakwahkan ajaran Allah. Sejak mendapat wahyu dari Allah itu, ia terus berdakwah, namun sejauh ini belum ada pengikutnya, selain istri dan anak-anaknya yang berjumlah enam orang.

Menurutnya, Nabi Muhammad shallahu ‘alaihi wasallam bukanlah nabi akhir zaman, tetapi dirinyalah yang merupakan rasul terakhir. Saya tidak pernah percaya dengan Nabi Muhammad adalah nabi terakhir. Kalau dia nabi terakhir, tentunya Allah tidak akan berkata-kata atau pun berbicara kepada makhlukNya. Namun yang terjadi, Allah mau berbicara denganya melalui Al Qur’an yang saya baca dan perkataan itu disampaikan oleh Malaikat Jibril. Dengan begitu saya yakin, sayalah utusan Allah itu. Dalam bahasa arabnya adalah utusan. Utusan itu adalah rasul dan sayalah rasul itu, ujarnya yakin. (Harian Rakyat Lampung online edisi Jum’at, 13 Juni 2008 06:18:00).

Chandra yang mengaku sebagai nabi sekaligus rasul ini, mencampurkan ajaran yang terdapat dalam kitab Injil, Taurat, Zabur dan Al-Qur’an, dalam rangka untuk menemukan kebenaran sejati. Karena menurut pendapatnya, kebenaran sejati itu bukan monopoli nabi Muhammad saja, tapi juga milik nabi yang akan datang di kemudian hari.

Meski sudah menerima wahyu kenabian sejak 2002, namun baru saat ini ia mengumumkan status kenabiannya. Chandra yang bertempat tinggal di jalan Terusan Enim Gg Rajawali No 25 Kelurahan Sumurbatu, Kecamatan Telukbetung Utara ini, menyebarkan ajarannya melalui internet dan kepada orang-orang yang ditemuinya. Saat ini Chandra sedang membangun sebuah blog dan website yang akan mencatat semua wahyu yang diterima dari tuhan.

Aparat Kepolisian Kota Besar Bandar Lampung, Lampung, telah memeriksa Chandra (15 Juni 2008) karena telah meresahkan warga. Menurut Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Bandar Lampung Komisaris Polisi Namora Simanjuntak, kepolisian akan menjerat tersangka dengan pasal tentang penodaan agama.

Namun sampai saat ini belum ada berita yang menyampaikan informasi akan ada pembelaan dari AKKBB (Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan), sebagaimana mereka dengan gigih membela pengikut nabi palsu Ahmadiyah. Mungkin karena sang nabi palsu ini hanya sosok yang tidak punya pekerjaan tetap, dan terakhir kali berprofesi sebagai tukang las.

Presiden Mengaku Nabi
Ternyata yang mengaku-aku sebagai nabi bukan hanya sosok yang mengalami gangguan mental, tukang cukur, tukang las yang gagal bisnis, tetapi juga seorang Presiden. Namanya, George Walker Bush. Jabatannya, Presiden Amerika Serikat.

Harian Banjarmasin Post online edisi Sabtu, 08 Oktober 2005 02:19:43, mencantumkan judul Bush Mengaku Nabi. Harian tersebut menuliskan, Presiden Amerika Serikat George Walker Bush benar-benar sudah gila. Dia mengaku sebagai nabi karena menyatakan diperintah langsung oleh Tuhan menyerang Irak dan Afghanistan.”

Pernyataan Bush tersebut dirilis BBC London, Jum’at (7 Okt 2005). Bush mengatakan hal tersebut saat bertemu Presiden Palestina Mahmud Abbas, yang ketika itu menjadi menteri. Pertemuan yang berlangsung pada bulan Juni 2003 tersebut juga dihadiri Menteri Luar Negeri Palestina (saat itu) Nabil Shaath. Bush juga mengaku diperintahkan Tuhan mendirikan negara Palestina.

Menurut Shaath, Bush mengatakan kepada mereka bahwa dia membawa misi dari Tuhan. Tuhan mengatakan kepada saya, George teruskan perjuanganmu melawan teroris di Afghanistan dan saya lakukan itu. Kemudian Tuhan mengatakan lagi kepada saya, George lanjutkan usahamu dan akhiri kekuasaan tyran di Irak dan saya melakukannya. Dan kini saya seolah mendengar suara Tuhan yang mengatakan bantu orang-orang Palestina mendirikan negara mereka dan bantu Israel menjaga keamanan negara mereka dan ciptakanlah perdamaian di Timur Tengah dan demi Tuhan saya akan lakukan itu semua,kata Bush seperti ditirukan Shaath kepada BBC.

*Anggota LPPI, Dewan Pakar Tim FAKTA Pusat, penulis buku best seller "Aliran dan Paham Sesat di Indonesia" dan "Nabi-Nabi Palsu Para Penyesat Umat"
posted by RoHis at 22.00 1 comments